Kamis, 20 Juni 2013

Motherboard Server dan kelengkapannya

Segmentasi Motherboard Intel
Intel memiliki segmentasi Motherboard server sesuai dengan kebutuhan pengguna sebagai berikut :
•    High Performance Server ditujukan untuk server berkemampuan tinggi, handal & sistem manajemen yang baik. Contoh : Intel Server Board S5000PSL (ROMB/SAS/SATA)
•    Entry Server ditujukan untuk server value yang berorientasi budget, klien terbatas dan performa standar. Contoh : Intel Server Board S5000VA (SCSI), S5000SA (4 DIMM), S5000VSA (SAS)
•    Small Form Factor Server ditujukan untuk server dengan form-factor berukuran kompak & kecil yang cocok untuk casing rackmount yang terbatas. Contoh : Intel Server Board S3000PT, S3210SHLC, S3200SHV

Spesifikasi Motherboard Server
Keterangan :
1.    Socket Processor (Dual)
2.    Slot DIMM untuk RAMDDR2FBDIMM (8 slot)
3.    Chipset Northbridge (MCH) + Heatsink
4.    Chipset Southbridge (ICH)
5.    Konektor HDD SCSI 80-pin
6.    Konektor ATA (Optical Drive) & Floppy Disk
7.    Konektor Power Supply 24-pin dan 8-pin
8.    Slot PCI Express x4
9.    Slot PCI-X 64-bit 100 MHz
10.    Slot PCI-X 64-bit 133 MHz
11.    SCSI Controller + Heatsink
12.    Integrated Graphics Controller (VGA on-board)
13.    Controller BIOS
14.    LAN Connector (2 unit)
15.    Serial Connector
16.    VGA-Out Connector for Display
17.    PS/2 Connector
18.    USB Connector

Motherboard server umumnya mengandung spesifikasi dibawah :
Socket Processor
Socket Processor, merupakan tempat dimana Processor dipasang. Pada server platform Intel dikenal tiga tipe socket processor seperti pada tabel dibawah :
Tabel Socket Processor Intel Xeon
Socket     Processor
LGA775     Intel Xeon X3000 dan 3000 series
LGA771     Intel Xeon X5000 dan 5000 series
PGA 604-pin     Intel Xeon 7000
Keterangan :
•    LGA singkatan dari Land Grid Array, merupakan tipe socket berbentuk kaki pin-pin kecil dalam susunan array. LGA merupakan teknologi baru socket processor yang dikenalkan pada saat era Pentium 4 generasi baru (Pentium 4 lama masih menggunakan Socket pin 478). Dengan LGA, maka processor tidak memiliki pin lagi, diganti dengan titik bola-bola kontak kecil dalam sususan array yang akan langsung terkoneksi di pin socket pada saat pemasangan.
•    PGA singkatan dari Pin Grid Array, merupakan tipe socket berbentuk lubang-lubang kecil dalam susunan array. PGA digunakan untuk Processor yang masih menggunakan kaki pin sebagai kontak-nya. PGA merupakan socket tipe lama yang sudah dikenal pada Processor zaman dulu, seperti Pentium II, Pentium III, Pentium 4 (versi awal), Xeon (versi awal), dan lain-lain.
Chipset Northbridge (MCH)
Chipset Northbridge (MCH).
Chipset Southbridge (ICH)
Chipset Southbridge (ICH).
Slot RAM (DIMM)
Slot RAM (DIMM) merupakan tempat dimana memori atau RAM dipasang. Baca mengenai RAM.
Slot PCI (Peripheral Component Interconnect)
Slot PCI (Peripheral Component Interconnect). Slot ini berfungsi untuk memasang berbagai Card Module (Add-in Card) yang tidak disediakan oleh sistem motherboard, seperti RAID, SCSI, Gigabit, SAS Controller dan sebaginya. Card tambahan ini diperlukan server untuk meningkatkan fungsinya (baca Scale Up pada Bab 1), karena fungsi tersebut tidak disediakan oleh Motherboard.
Pada beberapa tipe motherboardserver lainnya, fungsi-fungsi seperti diatas telah disediakan (di-istilahkan dengan “On-Board”).
Pada server tersedia beberapa tipe Slot PCI, yaitu :
•    PCI, singkatan dari Peripheral Component Interconnect. PCI merupakan teknologi slot yang paling umum digunakan pada motherboard, baik Server maupun Desktop. Secara fisik PCI berwarna putih dan umumnya terdapat lebih dari satu unit dalam sebuah sistem motherboard. PCI masih menggunakan pengolahan paralel, dan biasa digunakan untuk fungsi RAID, Gigabit Ethernet, SAS dan lain-lain. PCI memiliki varian sebagai berikut :
•   
o    PCI (atau disebut PCI version 3.0), memiliki width sebesar 32-bit dan bus 33 MHz, sehingga menghasilkan bandwidth sebesar 133 MB/s. PCI juga memiliki tegangan sebesar 3.3 Volt.
o    PCI-X memiliki width sebesar 64-bit dan bus 100/133 MHz, sehingga menghasilkan bandwidth maksimal sebesar 1,014 MB/s. PCI-X memiliki tegangan sebesar 1.5 Volt.
o    PCI-X 2.0 memiliki width sebesar 64-bit dengan bus 266 MHz, sehingga menghasilkan bandwidth sebesar 2,035 MB/s.
Beberapa Add-in card server menggunakan slot PCI-X dan PCI-X 2.0, contohnya RAID Card Controller versi tertentu.
•    PCI Express (disingkat sebagai PCI-e) merupakan generasi terbaru dari PCI. Disebut “Express” karena performa-nya lebih tinggi dari PCI biasa, dengan pengolahan serial. PCI Express merupakan slot pengganti dari PCI biasa (termasuk juga slot AGP untuk graphics card), karena memiliki performa yang lebih baik untuk mengadaptasi berbagai add-in card tipe-tipe terbaru. PCI Express umum digunakan pada berbagai Motherboard generasi baru, serta memiliki beberapa tipe :
•   
o    PCI Express x1 : 250MB/s
o    PCI Express x2 : 500MB/s
o    PCI Express x4 : 1GB/s
o    PCI Express x8 : 2GB/s
o    PCI Express x16 dengan bandwidth sebesar 4GB/s. Slot ini biasanya digunakan sebagai slot VGA (graphics adapter). PCI-e x16 tidak digunakan pada motherboardserver, karena server umumnya menggunakan graphics controller terintegrasi.
Konektor ATA (Advanced Technology Attachment)
Konektor ATA (Advanced Technology Attachment) adalah konektor untuk mengkoneksikan Hard Disk tipe ATA atau Optical Drive (CD/DVD ROM). Baca mengenai Hard Disk.
Konektor SATA (Serial – ATA)
Konektor SATA (Serial – ATA) adalah konektor untuk mengkoneksikan Hard Disk tipe SATA. Baca mengenai Hard Disk.
Konektor SCSI/SAS
Konektor SCSI/SAS adalah konektor untuk mengkoneksikan Hard Disk tipe SCSI atau SAS. Baca mengenai Hard Disk.
Power Connector
Power Connector adalah konektor untuk menghubungkan modul power supply dibarebone ke motherboard. Pada motherboardserver dikenal dua buah konektor power, yaitu 24-pin connector (sebagai konektor utama) dan 8-pin connector 12V (sebagai konektor tambahan).
BIOS (Basic Input Output System)
BIOS (Basic Input Output System) merupakan IC Controller yang berfungsi untuk menyimpan data-data perangkat (device) beserta setting-nya yang digunakan pada Server. Dengan BIOS, maka waktu booting server (inisialisasi) akan lebih cepat karena Processor tidak perlu membaca device satu per-satu untuk mengenali fungsi masing-masing perangkat itu.
Seperti kita ketahui bahwa Processor merupakan perangkat utama yang mengatur fugsi-fungsi perangkat lainnya seperti HDD, RAM, VGA, dan sebagainya agar saling bekerjasama. Pada saat menyalakan Server, Processor harus mengenali semua perangkat tersebut agar dapat mengatur mereka. Untuk menghemat waktu, maka dipasanglah sebuah ICBIOS yang memuat segala informasi yang dibutuhkan oleh processor tersebut. BIOS juga berfungsi untuk mengatur fungsi-fungsi dasar komputer seperti jam, tanggal, media penyimpanan dan lain-lain. Dan yang terakhir BIOS berfungsi untuk menghubungkan semua perangkat keras agar dapat dikenali oleh sistem operasi seperti Windows &Linux.
BIOS lazimnya menggunakan IC tipe EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory), yaitu tipe IC yang dapat dihapus dan diprogram ulang melalui sistem elektrik. Data-data didalam BIOS tidak boleh hilang atau berubah (kecuali jika sengaja dilakukan), hingga diperlukan sebuah baterai untuk menahannya. ICBIOS tidak dapat menahan data jika tidak ada power-nya, makanya kita lazim melihat sebuah baterai didalam motherboard.
Untuk mengkonfigurasi data didalam BIOS diperlukan aplikasi khusus yang disebut sebagi Firmware. Firmware dapat selalu diupgrade agar perangkat yang dikenali BIOS dapat selalu diperbaharui. Istilah ini sering disebut sebagai “Update BIOS”.
Beberapa perangkat lain biasanya memilki BIOS terpisah yang akan mengatur fungsinya secara independen, seperti RAID Modul. Baca tentang RAID.
Chip-chip pendukung
Chip-chip pendukung merupakan controller yag memiliki fungsi tertentu dalam motherboard, seperti Audio, LAN (Ethernet), SCSI dan RAID. Jika kita melihat terdapat satu fungsi dalam motherboard (misalnya RAID), maka sebetulnya pada arsitektur Motherboard menggunakan chip controller tertentu. Misalnya untuk graphics adapter menggunakan chip controller merek ATI, atau fungsi RAID menggunakan chip controller dari LSI.
Konektor (Port)
Konektor (Port) merupakan gerbang input/output yang menghubungkan server dengan peralatan eksternal seperti Hub/Switch, Monitor, Modem, Acces Point dan lain-lain. Sebuah server umumnya mengandung konektor sebagai berikut (terletak dibagian belakang) :
•    PS/2 merupakan konektor untuk Keyboard&Mouse.
•    USB (Universal Serial Bus) merupakan konektor universal yang dapat dikoneksikan ke berbagai peralatan, seperti Modem, Access Point dan lain sebagainya. Saat ini konektor USB telah memasuki generasi kedua (USB 2.0 atau High Speed USB) dengan transfer rate mencapai 480 MB/s.
•    Ethernet/LAN merupakan konektor yang mengkoneksikan server ke jaringan. Pada server biasanya terdapat dua konektor Ethernet/LAN, dimana konektor pertama berfungsi untuk hubungan ke modem/router, dan konektor kedua berfungsi untuk koneksi ke sistem jaringan lokal (PC client) melalui hub/switch.
•    VGA Out merupakan konektor untuk Monitor atau LCD.
•    Serial Port merupakan konektor data untuk Hub/Switch/Router atau modem tipe lama.

Chipset
Chipset merupakan “jantung” dari Motherboard. Perangkat ini menentukan spesifikasi dan fitur dari Motherboard secara keseluruhan. Bahkan bisa dikatakan bahwa sebuah Motherboard tergantung dengan chipsetnya. Motherboardserver umumnya memiliki dua tipe chipset yang saling bekerja sama, yaitu MCH dan ICH.

Definisi, Cara Kerja, dan Cara Memilih Mainboard



Mainboard atau motherboard adalah sebuah papan rangkaian elektronik utama yang menjadi landasan dari komponen-komponen lainnya, seperti processor,memory, Video Graphic Acceleration (VGA), dan sound card dalam slot-slot/soket yang tersedia. Pamakaian jenis processor sangat mempengaruhi pemilihan motherboard. 

Motherboard adalah tempat keluar-masuknya data, menghubungkan seluruh peralatan komputer, dan membuatnya bekerja sama sehingga komputer berjalan dengan lancar. Kualitas motherboard sangat ditentukan oleh chipset yang tertanam di dalamnya, seperti SIS, Nvidia Nforce, INTEL, VIA, dan lain-lain. 

Definisi
Motherboard adalah board (papan) induk atau mainboard yang semua device dipasang mulai dari processor, memory, slot-slot untuk ekspansi, dan lain-lain. Papan induk ini tak kalah penting dengan processor. Jika dianalogikan dengan manusia, motherboard adalah rangkaian pembuluh darah dan jaringan urat syaraf pada komputer.

Motherboard yang kurang baik akan mengakibatkan tidak maksimalnya kinerja peripheral lain. Oleh karena itulah, kinerja komputer sangat dipengaruhi oelh pemilihan motherboardyang tepat. Banyak merek dan jenis mainboard yang beredar saat ini. Bagi yang ingin merakit komputer sendiri, disarankan agar lebih hati-hati dalam memilih jenismotherboard. 

Di dalam sistem komputer, peripheral-peripheral akan saling terkoneksi dalam mainboarddan dapat melanjutkan instruksi melalui jalur-jalur pada board. Semua peripheral yang terkoneksi tersebut akan menjadi sebuah sistem yang utuh. Sementara itu, fungsimainboard pada umumnya adalah mendistribusikan arus input dan arus data yang dibutuhkan saat berjalannya proses di dalam komputer. 

Northbridge dan Southbridge
Ada dua chipset utama pada mainboard, yaitu Nortbridge dan Southbridge. Northbridge berfungsi menjembatani arus data di sekitar main memory dan prosesor serta mengatur kerja power management. Sementara itu, Southbridge berfungsi mengatur kerja peripheral-peripheral seperti IDE Controller, PCI Bus, AGP, dan fungsi I/O (Input/Output) lainnya. 

BIOS
Di dalam mainboard, terdapat juga chipset EPROM yang berisi sistem operasi dasar, yaitu BIOS (Basic Input/Output System). BIOS berfungsi melakukan Bootstrap dan inisialisasi hardware pada saat booting. 

I/O Ports
I/O (Input/Output) ports adalah bagian mainboard yang berfungsi berinteraksi dengan usermelalui media peripheral I/O seperti keyboard, mouse, printer, dan lain-lain. Saat ini, hampir semua mainboard memiliki interface PS/2, USB, LPT, PCL, dan Serial.

Semua ports tersebut memiliki fungsi dan karakteristik tersendiri. Pada initnya, karakteristik dan fungsi tersebut dapat memudahkan user berinteraksi dangan komputer dalam melakukan pekerjaan.

Cara Kerja



Di dalam sistem komputer, peripheral-peripheral akan saling terkoneksi dalam mainboarddan dapat melanjutkan instruksi melalui jalur-jalur pada board. Semua peripheral yang terkoneksi tersebut akan menjadi sebuah sistem yang utuh. Sementara itu, fungsimainboard pada umumnya adalah mendistribusikan arus input dan arus data yang dibutuhkan saat berjalannya proses di dalam komputer.

Jenis Motherboard

Jenis motherboard AT baby / AT yaitu format yang digunakan dalam 386 serta 486 komputer pertama. kemudian format tersebut diganti oleh format ATX, dimana formar ini membentuk sirkulasi udara yang lebih baik dari sebelumnya sehingga lebih mudah untuk mengakses komponen-komponen komputer.



Jenis motherboard ATX : Format ATX adalah upgrade ke Baby-AT. Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan kemudahan penggunaan. Perangkat koneksi pada motherboard ATX ini dirancang untuk menancapkan peripheral semudah mungkin (misalnya, IDE konektor yang terletak di samping disk.) Apa lagi, komponen motherboard yang disusun secara paralel, sehingga untuk meningkatkan pembuangan panas.

1.   Standar ATX : Format ATX standar tradisional 305×244 mm. Ini mencakup AGP konektor dan 6 PCI konektor.

2.  Mikro ATX : Format microATX adalah upgrade ke ATX, formatnya yang lebih kecil (244×244 mm) menjadi salah satu keunggulan utamanya, dengan biaya yang relatip murah. Micro-ATX termasuk AGP dan 3 konektor PCI konektor.

3. Flex-ATX : FlexATX merupakan perkembangan dari microATX yang menawarkan fleksibilitas produsen besar ketika merancang komputer mereka. Ini mencakup AGP dan 2 konektor PCI konektor.

4. Mini-ATX : miniATX adalah alternatif yang kompak untuk format microATX (284×208 mm), dan termasuk AGP dan 4 konektor PCI konektor, bukan 3 yang datang dengan microATX. Hal ini terutama ditujukan untuk mini-PC (Barebone komputer).

Jenis motherboard BTX : Format BTX (Balanced Technology eXtended ), didukung oleh Intel, adalah format yang dirancang untuk memperbaiki pengaturan komponen, sehingga untuk mengoptimalkan sirkulasi udara, akustik, dan pengendalian panas. berbagai Konektor (slot memori, slot ekspansi) diselaraskan secara paralel, ke arah di mana udara mengalir. Kabel listrik BTX adalah sama dengan pasokan listrik ATX. Standar BTX mendefinisikan tiga format:

1. BTX standar , dengan dimensi standar 325×267 mm;

2. Mikro-BTX , dengan dimensi kecil (264×267 mm);

3. Pico-BTX , dengan dimensi jauh lebih kecil (203×267 mm).

Jenis motherboard ITX : Format ITX ( Teknologi Informasi extended ), didukung oleh Via, adalah format yang sangat kompak yang dirancang untuk konfigurasi miniatur seperti mini-PC. Ada dua utama ITX format:

Jenis motherboard mini-ITX , dengan dimensi kecil (170×170 mm) dan PCI Slot.
Jenis motherboard nano-ITX , dengan dimensi yang sangat kecil (120×120 mm) dan slot MiniPCI. Untuk alasan ini, pilihan motherboard (dan faktor bentuk) tergantung pada kebutuha

Rabu, 19 Juni 2013

Pengertian dan komponen dalam motherboard




Papan induk (motherboard) adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung seperti pada PC atau Macintoshdan biasa disingkat dengan kata mobo.
Pengertian lain dari Motherboard atau dengan kata lain mainboard adalah papan utama berupa pcb yang memiliki chip bios (program penggerak), jalur-jalur dan konektor sebagai penghubung akses masing-masing perangkat.
Motherboard yang banyak ditemui dipasaran saat ini adalah motherboard milik PC yang pertama kali dibuat dengan dasar agar dapat sesuai dengan spesifikasi PC IBM.
Motherboard atau disebut juga dengan Papan Induk Motherboard merupakan komponen utama dari sebuah PC, karena pada Motherboard-lah semua komponen PC anda akan disatukan. Bentuk motherboard seperti sebuah papan sirkuit elektronik. Motherboard merupakan tempat berlalu lalangnya data. Motherboard menghubungkan semua peralatan komputer dan membuatnya bekerja sama sehingga komputer berjalan dengan lancar.

Komponen-komponen pada Induk Motherboard

  • Konektor Power
Konektor power adalah pin yang menyambungkan motherboard dengan power supply di casing sebuah komputer. Pada motherboard tipe AT, casing yang dibutuhkan adalah tipe AT juga. Konektor power tipe AT terdiri dari dua bagian, di mana dua kabel dari power supply akan menancap di situ. Pada tipe ATX, kabel power supply menyatu dalam satu header yang utuh, sehingga Anda tinggal menancapkannya di motherboard. Kabel ini terdiri dari dua kolom sesuai dengan pin di motherboard yang terdiri atas dua larik pin juga. Ada beberapa motherboard yang menyediakan dua tipe konektor power, AT dan ATX. Kebanyakan motherboard terbaru sudah bertipe ATX.
  • Socket atau Slot Prosesor
Terdapat beberapa tipe colokan untuk menancapkan prosesor Anda. Model paling lama adalah ZIF ( Zero Insertion Force) Socket 7 atau popular dengan istilah Socket 7. Socket ini kompatibel untuk prosesor bikinan Intel, AMD, atau Cyrix. Biasanya digunakan untuk prosesor model lama (sampai dengan generasi 233 MHz). Ada lagi socket yang dinamakan Socket 370. Socket ini mirip dengan Socket 7 tetapi jumlah pinnya sesuai dengan namanya, 370 biji. Socket ini kompatibel untuk prosesor bikinan Intel. Sementara AMD menamai sendiri socketnya dengan istilah Socket A, di mana jumlah pinnya juga berbeda dengan socket 370. Istilah A digunakan AMD untuk menunjuk merek prosesor Athlon. Untuk keluarga prosesor Intel Pentium II dan III, slot yang digunakan disebut dengan Slot 1, sementara motherboard yang menunjang prosesor AMD menggunakan Slot A untuk jenis slot yang seperti itu.
  • North bridge controller
VIA VT8751A yang memberikan interface prsessor dengan frekuensi 533/400MHz, yang mensupport intel Hypertheading Tecnologi, interface system memory yang beropersi pada 266MHz, dan interface AGP 1.5V yang mendukung spesifikasi AGP 2.0 termasuk write protocol dengan kecepatan 4X.
  • Socket Memori
Juga ada dua tipe socket memori yang kini beredar di masyarakat komputer. Memang ada juga socket terbaru untuk Rambus-DRAM tetapi sampai kini belum banyak pengguna yang memakainya. Socket lama yang masih cukup populer adalah SIMM. Socket ini terdiri dari 72 pin modul. Socket yang kedua memiliki 168 pin modul, yang dirancang satu arah. Anda tidak mungkin memasangnya terbalik, karena galur di motherboard sudah disesuaikan dengan socket memori tipe DIMM.
  • Konektor Floppy dan IDE
Konektor ini menghubungkan motherboard dengan piranti simpan computer seperti floppy disk atau harddisk. Konektor IDE dalam sebuah motherboard biasanya terdiri dari dua, satu adalah primary IDE dan yang lain adalah secondary IDE. Konektor Primary IDE menghubungkan motherboard dengan primary master drive dan piranti secondary master. Sementara, konektor secondary IDE biasanya disambungkan dengan pirantipiranti untuk slave seperti CDROM dan harddisk slave. Bagaimana menyambungkan pin dengan kabel? Mudah sekali. Pita kabel IDE memiliki tanda strip merah pada salah satu sisinya. Strip merah tersebut menandai, sisi kabel berstrip merah ditancapkan pada pin bernomor 1 di konektornya. Bila menancap terbalik, piranti yang terpasang tidak akan dikenali oleh komputer. Hal yang sama berlaku untuk menyambungkan kabel floppy dengan pin di motherboard.
  • AGP 4X slot
Slot port penyelerasi gambar ini mensupport Kartu Grafis mode 3.3V/1.5V AGP 4X untuk aplikasi grafis 3D.
  • South bridge controller
Peripheral kontroler terintegrasi VIA VT8235 yang mensupport berbagai I/O fungsi termasuk 2-channel ATA/133 bus master IDE controller, sampai 6 port USB 2.0, interface LCP super I/O, interface AC’97 dan PCI 2.2.
  • Standby Power LED
Lampu ini menyala jika terdapat standby power di motherboard. LED ini bertindak sebagai reminder (pengingat) untuk mematikan system power sebelum menghidupkan atau mematikan mesin.
  • PCI slots
Pegembangan slot PCI 2.2 32-bit in9i mensopport bus master PCI cart seperti SCSI atau cart LAN dengan keluaran maksimum 133MB/s.
  • PS/2 Mouse Port
Konektor hijau 6 pin ini adalah untuk mouse.
  • Port Paralel dan Serial
Pada tipe AT, port serial dan paralel tidak menyatu dalam satu motherboard tetapi disambungkan melalui kabel. Jadi, di motherboard tersedia pin untuk menancapkan kabel. Fungsi port paralel bermacammacam, mulai dari menyambungkan komputer dengan printer, scanner, sampai dengan menghubungkan komputer dengan periferal tertentu yang dirancang menggunakan koneksi port paralel. Port serial biasanya digunakan untuk menyambungkan dengan kabel modem atau mouse. Ada juga piranti lain yang bisa dicolokkan ke port serial. Dalam motherboard tipe ATX, port paralel dan serial sudah terintegrasi dalam motherboard, sehingga Anda tidak perlu menancapkan kabel-kabel yang merepotkan.
  • RJ-45 Port
Port 25-pin ini menghubungkan konektor LAN melalui sebuah pusat network.
  • Line in jack
Jack line in (biru muda) menghuungkan ke tape player atau sumber audio lainnya. Pada mode 6-channel, funsi jack ini menjadai bass/tengah.
  • Line out jack
jack line out (lime) ini menghubungkan ke headphone atau speaker. Pada mode 6-channel, funsi jack ini menjadi speaker out depan.
  • Microphone jack
Jack mic (pink) ini meghubungkan ke mikrofon. Pada mode 6-channel funsi jack ini rear speaker out belakang.
  • USB 2.0 port 1 dan port 2
Kedudukan port USB (universal serial bus) 4-pin ini disediakan untuk menghubungkan dengan perangkat USB 2.0.
  • USB 2.0 port 3 dan port 4
Kedudukan port USB (universal serial bus) 4-pin ini disediakan untuk menghubungkan dengan perangkat USB 2.0.
  • Video Graphics Adapter Port
Port 15-pin ini adalah untuk VGA monitor atau VGA perangkat lain yang kompatibel
  • Konektor keyboard
Ada dua tipe konektor yang menghubungkan motherboard dengan keyboard. Satu adalah konektor serial, sedangkan satu lagi adalah konektor PS/2. Konektor serial atau tipe AT berbentuk bulat, lebih besar dari yang model PS/2 punya, dengan lubang pin sebanyak 5 buah. Sementara, konektor PS/2 memiliki lubang pin 6 buah dan diameternya lebih kecil separuhnya dibanding model AT.
  • Batere CMOS
Batere ini berfungsi untuk memberi tenaga pada motherboard dalam mengenali konfigurasi yang terpasang, ketika ia tidak/belum mendapatkan daya dari power supply.